Bismillah.
Assalamualaikum.
Hari ini kami akan share Pelajaran Kedua dari buku ‘Beberapa Pelajaran Penting Untuk Segenap Ummat’.
Ma’na dan Syarat La Ilaha Illa Allah
Yaitu: Penjelasan tentang arti persaksian “La Ilaha Illa Allah, Muhammad Rasulullah”.
La Ilaha. Tidak ada Ilah (*), berarti meniadakan seluruh sesembahan selain Allah.
Illa Allah: Selain Allah, berarti menetapkan ibadah hanya untuk Allah semata dan tidak menjadikan sekutu bagi-Nya.
(*) | Illah adalah Dzat yang disembah dengan cinta, takut, harapan dan ketaatan kepada-Nya (Muraji’ Tarjamah). |
Syarat-syarat (sahnya persaksian) La Ilaha Illa Allah, sebagai berikut:
1 | Ilmu yang tidak dicampuri dengan kejahilan. |
2 | Keyakinan yang tidak dicampuri dengan keraguan. |
3 | Ikhlas yang tidak dicampuri dengan syirik. |
4 | Kejujuran yang tidak dicampuri dengan dusta. |
5 | Cinta yang tidak dicampuri dengan kebencian. |
6 | Ketaatan yang tidak dicampuri dengan pembangkangan. |
7 | Penerimaan yang tidak dicampuri dengan penolakan. |
8 | Pengingkaran terhadap seluruh yang disembah selain Allah. |
Syarat-syarat diatas terhimpun pada dua bait syair berikut ini:
Ilmu, keyakinan dan ikhlas serta kejujuran bersama
Cinta dan taat serta menerimanya
Ditambah (syarat) yang kedelapan (adalah pengingkaran)
terhadap seluruh yang disembah selain Allah.
Diatas adalah pelajaran kedua yang disampaikan oleh Syaikh Yang Mulia Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz. Ringkas dan padat isinya.
“Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Haq) melainkan Allah …..”
[Surah Muhammad: ayat 19]
“Muhammad itu adalah utusan Allah …..”
[Surah Al Fath: ayat 29]
Pelajaran ketiga akan kami kongsi dengan kawan-kawan pada hari Jumaat akan datang. Insya’allah.
So….. semoga Allah SWT bukakan pintu hati kita sebagaimana orang-orang yang arif, dikurniakan kepada kita kefahaman nabi-nabi dan ilham para malaikat yang hampir dengan-Nya, semua itu dengan rahmat-Nya wahai Tuhan yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Amin.
Wassalam.
0 comments:
Catat Ulasan