DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG

Segala puji bagi Tuhan Yang Menguasai Langit dan Bumi. Yang mengatur urusan makhluk. Selawat dan Salam kepada junjungan besar Nabi Muhammad S.A.W. Nabi dan Rasul Akhir Zaman dan juga kepada keluarga dan para sahabatnya dan pengikut-pengikutnya.

Selamat datang. Selamat membaca. Semoga terhibur.

Jazakallah Khairan Kathira.Assalamualaikum Wrt. Wbt

Ahad, Januari 09, 2011

Sister Salima–Carrying the Banner of Islam

Bismillah.

Assalamualaikum.

Sister Salima 2

Kami nak share dengan kawan-kawan satu lagi artikel yang ditulis oleh Sister Salima. Penulisan yang sememangnya baik dan boleh memberi banyak pengajaran kepada kita.

Kami petik sedikit dahulu tulisan beliau:

“Some Muslims were born as one of a minority within a larger society, or it may be by choice or as a result of other life decisions. The option may not suit everyone, but it is a great opportunity for indirect dawah.”

“In simple terms, if we choose it, our task living outside the political confines of an Islamic state is twofold. One part is to invite non-Muslims to Islam, while reminding other Muslims when they have forgotten their duty. But the second part is to stop persecution, oppression and harassment of Muslims and other minorities who live with us in our country. It is not only the oppressed, but the oppressors them selves that are afraid of what they don't understand. We can defuse the fear.”

Klik dibawah ini untuk membaca artikel penuh. Baca jangan tak baca!
Carrying the Banner of Islam

Satu pandangan yang cukup bernas. Kita boleh mempraktikkan pandangan itu dimana-mana kita berada.

Bila habis membaca artikel tulisan Sister Salima, pada pandangan kami perenggan dibawah ini adalah kuncinya.

“As part of a minority community, we have a golden opportunity to be a living example for Islam; we can demonstrate the principles and ideals of Islam in our dealings with each other and other communities, according to the Qur'an. Starting with the basics, we have to know our deen and practice it. If we are confronted by others with questions or concerns and accusations, we need to be able to answer with truth, logic and respect. We have the obligation to debunk myths propagated by ignorance and/or malice with a sound knowledge of both the Qur'an and Ahadith.”

Betul seperti yang dikatakan, kita wajib tahu agama yang kita anuti dan mempratikkannya dalam kehidupan kita. Dan kita mesti ada ilmu yang secukupnya bersumber dari Qur’an dan Hadith. Atau kata-kata lebih mudah kita mesti mampu menguasai Qur’an dan Hadith.

Adakah kita yang Islam keturunan ini mampu menegakkan atau mendukung panji-panji Islam? Mampu mengusai ilmu Qur’an dan Hadith?

Insya’allah, jika kita tidak berkesempatan menguasai sepenuhnya, pastikan anak-anak dan keturunan kita mampu mengusai ilmu tersebut melebihi dari kita.

So….. Wahai Tuhan kami, tambahkanlah ilmu kami dan luaskanlah faham kami. Wahai Tuhan kami, lapangkanlah dada kami dan mudahkanlah urusan kami. Ya Allah, keluarkanlah kami dari kegelapan ragu dan muliakanlah kami dengan cahaya kefahaman, bukakanlah bagi kami makrifat ilmu, berilah cahaya kepada hati kami sebagaimana Engkau beri cahaya kepada matahari dan bulan dan mudahkanlah bagi kami pintu-pintu kurniaMu, wahai yang Maha Penyayang. Amin.

Wassalam.

0 comments:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India